4 mins read

Sinopsis Film 172 Days, Perjalanan Cinta Yang Sangat Terharu Antara Nadzira Shafa Dengan Amer Azzikra

sinopsis film 172 days
Poster Film 172 Days. Doc. tbc

Film 172 Days diadaptasi dari novel karya Nadzira Shafa yang menggambarkan perjalanan hijrah serta kisah cintanya selama 172 hari bersama almarhum Amer Azzikra, putra mendiang Ustaz Arifin Ilham sekaligus seorang dai. Yasmin Napper dan Bryan Domani dipercaya memerankan tokoh utama yaitu Zira dan Amer. Film Drama romantis Indonesia ini menampilkan deretan aktor dan aktris ternama, termasuk Yasmin Napper sebagai Nadzira Shafa, Bryan Domani sebagai Ameer Azzikra, Yoriko Angeline sebagai Intan, serta Abun Sungkar sebagai Abun, bersama sejumlah bintang lainnya yang turut meramaikan cerita. Berikut sinopsis film 172 days yang akan saya jelaskan dibawah ini.

Film 172 Days mengisahkan perjalanan cinta antara Nadzira Shafa dan suaminya bernama Ameer Azzikra. Cerita dimulai dari ajakan taaruf yang menjadi awal hubungan mereka hingga akhirnya hidup bersama sebagai pasangan suami istri. Meskipun memiliki akhir yang menyedihkan, film ini sarat dengan pelajaran berharga yang dapat menginspirasi dan menyentuh hati penonton.

Alur Sinopsis Film 172 Days

Perjalanan Hijrah Zira

Film 172 Days dimulai dengan kisah Nadzira Shafa atau akrab disapa Zira (diperankan oleh Yasmin Napper) seorang gadis muda berusia 19 tahun yang tengah berada di persimpangan hidup. Zira menjalani kehidupan yang jauh dari nilai-nilai agama Islam yang diajarkan keluarganya. Namun setelah serangkaian peristiwa yang mengguncang hidupnya, Zira merasa hampa dan mulai mencari arti hidup yang sesungguhnya.

Dorongan untuk memperbaiki diri membuat Zira memutuskan untuk berhijrah meninggalkan gaya hidupnya yang lama dan mulai menjalani kehidupan yang lebih religius. Proses hijrahnya tidaklah mudah karena dia harus menghadapi tantangan berupa keraguan, godaan untuk kembali ke kehidupan lamanya, dan penolakan dari sebagian lingkungannya.

Pertemuan dengan Ameer Azzikra

Di tengah perjalanan hijrah yang penuh lika-liku, Zira bertemu dengan Ameer Azzikra (diperankan oleh Bryan Domani) seorang pemuda berusia 20 tahun yang dikenal sebagai sosok religius. Ameer adalah putra almarhum Ustaz Arifin Ilham seorang ulama terkenal. Pertemuan mereka pertama kali terjadi dalam sebuah kajian keagamaan yang dihadiri oleh Zira. Ameer yang kagum dengan semangat hijrah Zira mulai menjalin komunikasi dengannya. Hubungan mereka berkembang dengan cara yang sangat islami, di mana Ameer mengajak Zira untuk menjalani proses ta’aruf dengan tujuan untuk menikah.

Setelah melewati proses ta’aruf, Ameer melamar Zira dengan tulus. Meskipun sempat ragu karena merasa belum sepenuhnya layak, Zira akhirnya menerima lamaran Ameer. Pernikahan mereka menjadi titik awal kehidupan baru bagi Zira, di mana dia merasa memiliki pendamping yang selalu membimbingnya menuju kebaikan. Ameer dengan kelembutannya membantu Zira untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Pernikahan mereka tidak hanya menjadi simbol cinta tetapi juga perjuangan untuk memperbaiki diri bersama-sama sebagai pasangan yang saling mendukung.

Selama 172 hari, Ameer dan Zira menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh kebahagiaan dan keberkahan. Namun kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Ameer mulai menunjukkan gejala penyakit yang serius. Zira yang selalu berada di sisinya menjadi saksi perjuangan Ameer melawan penyakit tersebut. Dalam masa-masa sulit ini, keduanya semakin mendekatkan diri kepada Allah, menerima ujian ini dengan sabar dan ikhlas.

Puncak konflik terjadi ketika Ameer harus menghembuskan napas terakhirnya meninggalkan Zira yang terpukul oleh kepergiannya. Kehilangan ini menjadi momen yang sangat berat bagi Zira tetapi sekaligus menjadi ujian besar untuk keimanannya. Dia belajar menerima takdir dengan ikhlas dan melanjutkan hidup dengan mengenang 172 hari indah yang telah dia lalui bersama Ameer. Zira kemudian memutuskan untuk mengabadikan kisah cintanya bersama Ameer dalam sebuah novel, yang menjadi dasar dari film ini.

Pesan Sinopsis Film 172 Days

Film 172 Days bukan hanya sebuah kisah cinta, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Cerita ini menekankan pentingnya mencintai karena Allah, makna hijrah yang sesungguhnya, serta bagaimana menerima ujian hidup dengan sabar dan ikhlas. Penonton diajak untuk merenungkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu berumur panjang, tetapi makna dan keberkahannya dapat meninggalkan jejak yang abadi.

Dengan visual yang indah alur cerita yang emosional dan akting yang kuat dari Yasmin Napper dan Bryan Domani, 172 Days menjadi sebuah film yang menyentuh hati. Kisah ini berhasil menghadirkan perpaduan antara drama, spiritualitas, dan nilai-nilai Islami yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Kesimpulan dari film 172 Days adalah bahwa kehidupan adalah perjalanan spiritual yang penuh ujian dan cinta sejati adalah yang dilandasi oleh iman dan niat karena Allah. Kisah hijrah dan pernikahan Zira dan Ameer mengajarkan pentingnya saling mendukung dalam memperbaiki diri, menerima takdir dengan sabar, serta mengikhlaskan kehilangan sebagai bagian dari kehidupan. Meskipun kebahagiaan mereka hanya berlangsung selama 172 hari, cinta mereka memberikan makna mendalam tentang keikhlasan, pengorbanan, dan kekuatan iman. Film ini mengingatkan penonton bahwa hidup tidak diukur dari panjangnya waktu tetapi dari keberkahan dan nilai yang dapat ditinggalkan bagi orang-orang di sekitar kita.