Siap-siap untuk tertawa terpingkal-pingkal sekaligus merenung tentang hidup dan ambisi! Film komedi-drama terbaru berjudul “Gak Nyangka..!!” akan segera hadir di bioskop mulai 24 Juli 2025.
Disutradarai oleh Jeihan Angga dan diproduksi oleh Rio Indrawan bersama Yudhi Yogaswara, film ini siap membawa penonton ke dalam kekacauan kocak khas dunia mahasiswa abadi yang sangat lekat dengan realitas masyarakat.
Film ini diperkuat oleh deretan aktor dan aktris berbakat Tanah Air, mulai dari Ge Pamungkas, Arie Kriting, Indah Permatasari, dan Prisia Nasution, hingga nama-nama senior seperti Sarah Sechan, Cut Mini, dan Wani Dharmawan. Turut meramaikan pula komedian seperti Abdur Arsyad, Ence Bagus, Yono Bakri, Arif Alfiansyah, Davi Sumbing, dan Ebel Cobra.
Sinopsis: Mimpi Lulus Berujung Petaka Finansial
Film ini mengikuti kisah Agoy, Bruno, Cherry, dan Darlina—empat mahasiswa jurusan kelautan yang telah menyandang status “mahasiswa abadi” karena skripsi mereka terus-menerus ditolak oleh dosen pembimbing.
Saat secercah harapan muncul setelah proposal mereka akhirnya diterima, tantangan baru pun datang: mereka harus menyiapkan biaya penelitian sebesar Rp100 juta!
Putus asa dan terdesak, mereka tergoda untuk berinvestasi di sebidang tanah yang konon “harga miring dan segera naik.” Namun, yang mereka temukan bukanlah tambang emas, melainkan tanah bodong—sebidang tanah yang benar-benar miring, berlumpur, dan jauh dari peradaban.
Bukannya menyerah, keempat sahabat ini justru mencari cara agar tanah tersebut bisa menghasilkan keuntungan. Petualangan mereka pun menjadi perjalanan penuh tawa dan pelajaran hidup tentang persahabatan, kecerdikan, dan tanggung jawab.
Komedi Satir Dunia Mahasiswa
Film “Gak Nyangka..!!” bukan sekadar tontonan lucu, tetapi juga menyajikan sindiran sosial terhadap sistem pendidikan dan tekanan finansial yang dialami banyak mahasiswa di Indonesia. Dengan naskah yang ditulis oleh Syahrun Ramadhan, Jeihan Angga, dan Rahabi Mandra, film ini menjanjikan kelucuan yang cerdas sekaligus menyentuh hati.
Bagi Anda yang pernah (atau masih) berjuang menyelesaikan skripsi, film ini bisa menjadi cerminan yang absurd namun relevan tentang dunia kampus.
