Lovable Sulley and his wisecracking sidekick Mike Wazowski are the top scare team at Monsters, Inc., the scream-processing factory in Monstropolis. When a little girl named Boo wanders into their world, it’s the monsters who are scared silly, and it’s up to Sulley and Mike to keep her out of sight and get her back home.
Monsters, Inc.: Di Balik Pintu Lemari, Tawa adalah Kekuatan Baru!
Masuki dunia Monstropolis yang penuh warna dan imajinatif bersama Monsters, Inc., film animasi komputer menawan yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures pada 2 November 2001. Film ini adalah kelanjutan dari kisah sebelumnya yang berlatar di kampus monster, Monsters University, yang rilis pada 21 Juni 2013.
Di Indonesia, film ini akrab bagi banyak penonton karena sering ditayangkan di stasiun televisi seperti RCTI, Global TV, dan Disney Channel Asia, lengkap dengan dubbing Bahasa Indonesia.
Plot: Anak Manusia, Krisis Energi, dan Konspirasi
Monstropolis, sebuah kota metropolitan yang dihuni sepenuhnya oleh monster, bergantung pada satu sumber energi utama: teriakan anak-anak manusia. Energi ini dikumpulkan oleh perusahaan raksasa bernama Monsters Inc.. Para monster bekerja dengan menakuti anak-anak di seluruh dunia, percaya bahwa sentuhan dari anak manusia dapat membahayakan dan meracuni mereka. Karena itu, keamanan para “penakut” adalah prioritas utama.
Namun, kekacauan besar terjadi ketika seorang anak manusia, seorang gadis kecil bernama Boo, secara tak sengaja masuk ke dalam Monsters Inc. Kehadirannya sontak menggemparkan seluruh monster di sana. Dua monster penakut terbaik, James P. “Sulley” Sullivan (si monster biru raksasa berbulu) dan sahabatnya yang ceria, Mike Wazowski (si monster hijau bermata satu), berusaha mati-matian untuk mengembalikan Boo ke dunia manusia, tepatnya ke tempat tidur Boo.
Sayangnya, usaha mereka dihalangi oleh Randall Boggs, monster kadal yang licik dan iri hati. Randall berusaha menculik Boo demi mendapatkan energi teriakan secara langsung, dengan rencana jahatnya sendiri. Dan tak disangka, terungkap bahwa pemilik perusahaan itu sendiri, Henry J. Waternoose III, juga terlibat dalam rencana Randall. Ia bersekongkol untuk menculik Boo (dan kemudian semua anak manusia lainnya) demi menyelamatkan keuntungan perusahaan yang terus menurun.
Bisakah Sulley dan Mike melindungi Boo dan mengungkap konspirasi besar ini, sekaligus belajar bahwa mungkin ada sumber energi lain yang jauh lebih kuat dan membahagiakan daripada teriakan?
