6 mins read

Sinopsis Film Train to Busan: Perjalanan Ke Busan Dihadang Oleh Adanya Wabah Zombie Yang Penuh Tegang Dan Rasa Takut Di Atas Kereta

Poster film Train to Busan. Doc. Kor

Train to Busan adalah salah satu film horor Korea Selatan yang tidak hanya meraih kesuksesan besar di pasar domestik, tetapi juga memperoleh penghargaan sebagai salah satu film zombie terbaik yang pernah dibuat. Dirilis pada tahun 2016 dan disutradarai oleh Yeon Sang-ho, film ini berhasil menggabungkan ketegangan horor dengan drama emosional yang mendalam dan menciptakan sebuah karya yang tak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran penontonnya. Dengan kisah sebuah kereta yang sedang dalam perjalanan dari Seoul menuju Busan di tengah wabah zombie yang mengancam, Train to Busan menceritakan perjalanan penuh dengan ketegangan, rasa takut, dan manusia yang diuji dalam situasi ekstrem.

Alur Cerita Film Train to Busan

Cerita Train to Busan dimulai dengan sebuah truk pengangkut barang diizinkan melewati daerah yang terkena kebocoran. Saat melintas pengemudi truk tidak menyadari ada seekor rusa yang sedang menyeberang jalan. Akibatnya rusa tersebut tertabrak dan tewas, tetapi kemudian berubah menjadi rusa zombie.

Seok-wo adalah seorang manager keuangan di sebuah perusahaan dan dia adalah pebisnis sukses yang hidup terpisah dari putrinya yang bernama Soo-an yang tinggal bersama ibunya. Sementara ayahnya sibuk dengan pekerjaannya hanya mengunjungi anaknya sesekali.

Suatu hari Soo-an berulang tahun dan meminta ayahnya untuk mengantarkannya ke Busan agar bisa bertemu dengan ibunya yang tinggal di kota tersebut. Ayahnya setuju dan mereka berdua naik kereta api cepat menuju Busan tanpa mengetahui bahwa perjalanan mereka akan berubah menjadi sebuah perjuangan hidup dan mati.

Saat kereta hendak berangkat, seorang wanita dengan luka di kakinya berlari menyusup naik ke dalam kereta tanpa diketahui petugas kereta. Lalu kereta pun mulai berangkat. Tiba-Tiba keadaan di stasiun sana terjadi kacau balau diserang oleh sekelompok manusia zombie yang sudah terpapar wabah ini. Kembali ke cerita di dalam kereta, ketika itu seorang pramugari melihat seorang wanita yang aneh dengan gerak geriknya. Dia mencoba menolongnya dan melaporkan ke petugas kereta lainnya. Tiba-tiba wanita aneh tersebut menyerang petugas perempuan yang sedang menolong dia. Tak lama kemudian wanita itu berubah menjadi zombie yang agresif dan mematikan serta menyebarkan infeksi ke sejumlah besar penumpang di kereta.

Sementara itu wabah zombie sudah menyebar cepat diluar sana dan menginfeksi Korea Selatan yang menyebabkan kepanikan dan kehancuran di mana-mana. Seok-Woo ditelepon oleh ibunya yang sudah terinfeksi dan akan berubah menjadi zombie. Dalam panggilan itu, sang ibu memintanya untuk menjaga anaknya. Seok-Woo hanya bisa terdiam menghadapi kenyataan pahit bahwa ibunya telah meninggal dunia ditambah lagi dia mendapat telepon dari rekan kerjanya. Disitu anggotanya menjelaskan Seok-Woo lah penyebab adanya wabah zombie yang menyerang negara Korea.

Wabah semakin menyebar di dalam kereta. Seok-wood dan anaknya serta penumpang lainnya harus bekerja sama untuk bertahan hidup. Mereka menghadapi berbagai tantangan yang tidak hanya berhubungan dengan bertahan hidup dari serangan zombie, tetapi juga menghadapi konflik batin yang menguji nilai-nilai kemanusiaan mereka dalam situasi yang sangat mengerikan.

Seketika itu masinis kereta mengumumkan bahwa kereta akan berhenti di Daejeon, di mana para tentara telah bersiap untuk menolong mereka. Setelah sampai di sana, semua penumpang yang belum terpapar zombie turun dari kereta. Namun stasiun tampak sepi tanpa tanda-tanda kehidupan. Saat menyadari bahwa seluruh tentara di sana telah berubah menjadi zombie, para penumpang berlarian kembali ke kereta dan melanjutkan perjalanan menuju Busan tempat di mana kebocoran virus dikabarkan telah berhasil diatasi.

Di tengah perjalanan mereka diserang oleh segerombolan mayat hidup dan kereta yang mereka tumpangi juga terbalik dan meledak karena adanya tabrakan antar kereta. Mereka terjebak di tengah-tengah tabrakan tersebut dan berusaha keluar dari tempat itu. Seok-Woo berhasil menyelamatkan anaknya dan seorang penumpang perempuan yang sedang hamil. Akhirrnya mereka bertiga bisa keluar dari tabrakan tersebut dan mencari lokomotif yang bisa menyelamatkan mereka untuk melanjutkan perjalanan ke Busan.

Meskipun Seok-Woo dan anaknya beserta seorang penumpang hamil berhasil selamat, dia akhirnya digigit oleh Yong-Suk yang telah berubah menjadi zombie saat perjalanan ke busan. Akan tetapi Seok-Woo berhasil menjatuhkan Yong-Suk dari kereta mereka.

Menyadari nasibnya, Seok-Woo mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi. Sebelum kehilangan kendali sepenuhnya, dia mengajari Sung Kyung penumpang yang hamil itu dan Soo-An cara menghentikan kereta api. Setelah itu dengan penuh pengorbanan, Seok-Woo meninggalkan mereka dan melompat dari kereta yang sedang melaju untuk mencegah dirinya melukai orang lain. Disitulah kesedihan mulai terasa antara seorang ayah dan anaknya.

Tersisa Soo-An dan Sung Kyung, mereka melanjutkan perjalanan sampai ke Busan. Setelah sampai di dekat terowongan gelap yang dimana kereta itu tidak bisa lagi melaju karena sudah ditutup jalurnya, akhirnya mereka berdua turun dari kereta dan berjalan perlahan menuju terowongan gelap sambil ketakutan. Akhirnya Soo-An menyanyikan sebuah lagu supaya tidak merasa takut dan Sung Kyung bisa bertahan dengan kehamilannya. Keluar terowongan yang gelap itu, para tentara sudah bersiap untuk menembaki manusia yang sudah terpapar wabah zombie. Salah satu anggota tentara melihat ada manusia yang datang ke arah mereka. Mereka siap siaga untuk menembak. Para tentara mengira mereka adalah zombie. Namun ketika mereka mendengar Soo-An bernyanyi, para tentara menyadari bahwa keduanya masih manusia. Akhirnya mereka segera mengevakuasi Sung Kyung dan Su-An ke tempat yang aman.

Kesimpulan Akhir Cerita Film Zombie

Train to Busan bukan sekadar film zombie yang memanfaatkan popularitas genre ini. Film ini menggabungkan ketegangan horor, aksi, dan drama emosional yang menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan menggugah hati. Di balik adegan aksi yang mendebarkan, Train to Busan menawarkan pesan yang kuat tentang kemanusiaan, pengorbanan, dan hubungan antarmanusia yang diuji dalam situasi ekstrem.

Film ini telah menjadi salah satu karya klasik dalam genre horor dan zombie yang tidak hanya mampu menarik perhatian penonton karena kekerasan dan ketegangan, tetapi juga karena kemampuannya untuk menyentuh sisi emosional penontonnya. Train to Busan membuktikan bahwa film horor bukan sekadar ketakutan dan darah, tetapi menjadi sebuah kisah kemanusiaan yang penuh dengan harapan dan pengorbanan.