Dilwale Dulhania Le Jayenge (1995)

4493 voting, rata-rata 8.0 dari 10

Dilwale Dulhania Le Jayenge (DDLJ): Kisah Romansa Ikonik dalam Sejarah Sinema India

Dilwale Dulhania Le Jayenge, atau yang lebih dikenal dengan singkatan DDLJ, adalah sebuah film drama romantis India yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Bollywood. Disutradarai oleh Aditya Chopra dan diproduksi oleh Yash Chopra, dengan skenario yang ditulis oleh Javed Siddiqui bersama Aditya Chopra, film ini pertama kali dirilis pada 20 Oktober 1995. Film ini dibintangi oleh dua ikon sinema India, Shah Rukh Khan dan Kajol, yang chemistry-nya menjadi salah satu daya tarik utama.

Proses syuting film ini berlangsung dari September 1994 hingga Agustus 1995 di berbagai lokasi indah, termasuk India, London, dan Swiss, memberikan latar belakang yang memukau untuk kisah cintanya.

Kesuksesan Komersial dan Penghargaan

DDLJ tidak hanya sukses secara kritis, tetapi juga meraih kesuksesan finansial yang luar biasa. Film ini berhasil meraup ₹1.06 miliar (setara dengan sekitar US4,946,000 pada tahun 1995) di pasar internasional. Angka ini menjadikannya film Bollywood terlaris pada tahun 1995 dan menempatkannya sebagai salah satu film India paling sukses sepanjang sejarah.

Prestasinya juga diakui melalui berbagai penghargaan. DDLJ meraih 10 Penghargaan Filmfare, jumlah terbanyak untuk sebuah film pada masanya, serta Penghargaan Film Nasional untuk Hiburan Terbaik yang Ditampilkan pada Film Populer Terbaik. Tak hanya itu, album soundtrack-nya pun menjadi sangat populer dan dikenang sebagai salah satu yang terbaik di era 1990-an.

Dampak dan Warisan Budaya

Lebih dari sekadar kesuksesan komersial dan penghargaan, Dilwale Dulhania Le Jayenge meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam budaya populer dan perfilman. Film ini menjadi salah satu dari hanya tiga film Hindi yang masuk dalam buku referensi prestisius 1001 Movies You Must See Before You Die. Selain itu, British Film Institute menempatkannya di peringkat ke-12 dalam daftar film India terbaik sepanjang masa.

Yang paling menakjubkan, pada tahun 2019, DDLJ tercatat telah diputar selama lebih dari 20 tahun sejak perilisannya pada tahun 1995, menjadikannya film terlama yang diputar dalam sejarah sinema India. Hingga saat ini, film ikonik ini masih terus diputar di teater Maratha Mandir di Mumbai, membuktikan statusnya sebagai klasik abadi yang terus dicintai oleh banyak generasi.

Alur Cerita Film Dilwale Dulhania Le Jayenge (DDLJ)

Kisah DDLJ berpusat pada Raj Malhotra (Shah Rukh Khan) dan Simran Singh (Kajol), dua warga India yang tinggal di London. Simran dibesarkan dalam keluarga yang sangat konservatif di bawah asuhan ayahnya yang keras, Baldev Singh (Amrish Puri). Berbanding terbalik, ayah Raj, Dharamvir Malhotra (Anupam Kher), memiliki pandangan yang sangat liberal. Simran, seorang gadis romantis, selalu memimpikan pria idamannya, meskipun ibunya, Lajjo (Farida Jalal), mengingatkannya untuk tidak terlalu larut dalam fantasi.

Suatu hari, kehidupan Simran terguncang ketika Baldev menerima surat dari temannya, Ajit (Satish Shah), yang tinggal di Punjab, India. Surat itu berisi permintaan untuk menepati janji yang mereka buat dua puluh tahun lalu: Simran akan dinikahkan dengan putra Ajit, Kuljeet (Parmeet Sethi). Simran merasa hancur, tidak ingin menikah dengan seseorang yang belum pernah ia temui.

Pertemuan Tak Terduga di Eropa

Malam harinya, Raj secara tidak sengaja terlibat insiden dengan Baldev di tokonya saat mencoba membeli bir di luar jam buka. Raj yang ceria bersikap kurang ajar, membuat Baldev murka dan menyebutnya memalukan. Tak lama kemudian, Raj mendapat izin dari ayahnya untuk melakukan perjalanan keliling Eropa bersama teman-temannya. Secara kebetulan, teman-teman Simran juga mengajaknya dalam perjalanan yang sama. Setelah memohon kepada ayahnya untuk melihat dunia sebelum pernikahannya, Simran pun diizinkan.

Di perjalanan inilah, takdir mempertemukan Raj dan Simran. Awalnya, Raj yang iseng sering mengganggu Simran, membuatnya jengkel. Namun, sebuah kejadian membuat mereka tertinggal kereta menuju Zürich dan terpisah dari kelompok masing-masing. Terpaksa melakukan perjalanan berdua, perlahan mereka mulai akrab dan akhirnya menjadi teman baik. Selama petualangan di Eropa, Raj menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada Simran. Ketika mereka berpisah di London, Simran pun merasakan hal yang sama.

Setibanya di rumah, Simran menceritakan pertemuannya di Eropa kepada ibunya. Tanpa sengaja, Baldev mendengar percakapan itu. Marah besar, Baldev memutuskan bahwa mereka akan segera pindah ke India keesokan harinya. Di sisi lain, Raj yang yakin akan perasaan Simran, menceritakan semuanya kepada ayahnya. Dharamvir yang progresif mendorong Raj untuk mengejar cinta sejatinya.

Mengejar Cinta di Tanah India

Di India, Baldev bersatu kembali dengan kerabatnya dan juga Ajit. Simran dan adik perempuannya, Chutki (Pooja Ruparel), langsung merasa tidak suka pada Kuljeet yang angkuh. Simran merindukan Raj, namun ibunya menyuruhnya melupakan Raj, tahu bahwa Baldev tidak akan pernah menerima hubungan mereka.

Namun, kejutan terjadi keesokan paginya. Raj tiba di luar rumah keluarga Simran, dan mereka pun bertemu kembali. Dengan cerdik, Raj berteman dengan Kuljeet dan dengan cepat diterima oleh kedua keluarga, baik keluarga Simran maupun Kuljeet. Tak lama kemudian, ayah Raj juga tiba di India dan berhasil menjalin pertemanan dengan keluarga Simran dan calon besannya. Melalui interaksi ini, Lajjo dan Chutki akhirnya mengetahui bahwa Raj adalah pria yang dicintai Simran di Eropa. Lajjo bahkan menyarankan Raj dan Simran untuk kawin lari, namun Raj menolaknya, bertekad untuk mendapatkan restu Baldev.

Awalnya, Baldev mengenali Raj dari insiden bir di London, namun perlahan mulai menerimanya. Sayangnya, ketika Baldev menemukan foto Raj dan Simran berdua di Eropa, amarahnya kembali memuncak. Ia menampar dan menghina Raj, kemudian mengusirnya.

Pilihan Terakhir di Stasiun Kereta

Ketika Raj dan ayahnya menunggu kereta di stasiun, Kuljeet yang marah mengetahui perasaan Raj terhadap Simran, datang menyerang mereka bersama teman-temannya. Perkelahian pun tak terhindarkan. Baldev dan Ajit akhirnya tiba dan berhasil menghentikan keributan tersebut. Raj dan ayahnya naik ke kereta, siap untuk berangkat.

Kemudian, Simran tiba di stasiun bersama ibu dan adiknya. Ia berusaha mengejar Raj di kereta, namun Baldev menahannya. Simran memohon kepada ayahnya untuk membiarkannya pergi, menyatakan bahwa ia tidak bisa hidup tanpa Raj. Menyaksikan kesungguhan cinta putrinya dan menyadari bahwa tidak ada yang mencintai Simran lebih dari Raj, Baldev akhirnya luluh. Dengan restu ayahnya, Simran pun berlari mengejar kereta, berhasil meraih tangan Raj, dan melompat masuk, mengakhiri kisah cinta mereka dengan bahagia.